Melihat Lebih Dekat Penyelenggaraan dan Keikutsertaan Indonesia di Asian Games 2018

Asian Games 2018 menjadi salah satu event penting di tahun 2018 khususnya bagi negara Indonesia. Bagaimana tidak, indonesia didaulat menjadi tuan rumah dalam pargelaran 4 tahunan sekali ini.

Melihat Lebih Dekat Penyelenggaraan dan Keikutsertaan Indonesia di Asian Games 2018

Melihat Lebih Dekat Penyelenggaraan dan Keikutsertaan Indonesia di Asian Games 2018

Oleh : Agen Judi Asian Games 2018

Asian Games 2018 akan berlangsung dari tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018 di 2 tempat berbeda, yaitu di Jakarta sebagai penyelenggara utama dan Palembang sebagai tuan rumah bantuan. Begitu pun kami selaku partner resmi Asian Games mencatat penyelenggaran asean game kali ini ada 40 cabang olahraga terbaik dan terseru yang dipertandingkan di Asian Games 2018 ini.

Yang menarik dari 40 cabang olahraga (cabor) Asian games 2018 ini adalah 10 diantaranya merupakan cabang olahraga pertama yang dipertandingkan dalam sejarah Asian games. 9 cabor yang akan pertama kali dipertandingkan di Asian Games adalah Rollersport, Bridge, Basket 3 on 3, Jet Ski, Pencak Silat, Jiu jitsu, Sambo, Kurash, Paralayang hingga panjat tebing. Dengan semakin banyaknya cabot tersebut diharapkan dapat menyedot animo yang tinggi dari para penikmat olahraga di seluruh benua asia ini. Dalam beberapa informasi yang kami dapatkan 40 cabang olahraga tadi terdiri pula dari 32 cabang olahraga olimpiade, sisanya 8 cabor termasuk dalam cabang olahraga non olimpiade.

Meski begitu, cabor cabor seperti sepak bola, bulu tangkis, berenang, dan bola basket memang menjadi beberapa cabor yang memiliki persaingan cukup sengit. Seperti contoh misalkan saja sepakbola yang bahkan memiliki anekdot menarik, “Mendapatkan emas di cabang sepakbola jauh lebih penting dari pada menjadi pemegang emas terbanyak Asian Games”. Tak heran, jika banyak negara negara asia menargetkan emas dalam cabang olahraga sepakbola.

Memang tak cukup adil bagi beberapa cabor lain, namun begitulah sepakbola. Animo dan gegap gempitanya selalu mampu mengalahkan cabang olahraga lain. Jakarta dan Palembang sebagai venue penyelenggaran cabor sepakbola tentu juga cukup mumpuni. Di Jakarta misalnya, sudah tersedia Stadion Utama Gelora Bung Karno – Jakarta, sedangkan untuk wilayah Palembang ada Stadion Jakabaring yang sudah standar internasional dalam menghelat pertarungan antara para pesepakbola dari benua asia.

Harus diakui Asian Games 2018 (sumber: Pesta Olahraga Asia Wikipedia ) kali ini masih kalah pamor dibandingkan dengan piala dunia 2018 yang berlangsung di Russia. Padahal jika menilik lebih dalam piala dunia hanya menyediakan 1 cabang olahraga saja, meski di sisi lain tetap saja hampir seluruh dunia ikut diwakilkan di ajang 4 tahunan sekali ini. Hal yang jauh berbanding terbalik adalah Asian Games 2018 menghadirkan begitu banyak cabang olahraga dan menyedot perhatian yang maksimal dari seluruh orang di benua asia tentu saja.

Persiapan juga sangat matang dari pihak tuan rumah, dalam hal ini Indonesia. Dikutip dari IDN Times, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut bahwa persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian games hampir rampung 100%. Seluruh gedung olahraga yang menjadi tempat penyelenggaraan baik di Jakarta dan Palembang juga sudah sangat siap untuk melaksanakan Asian Games 2018. Dalam tinjauan agen judi Asian Games, layak jika Indonesia harus menanggapi event kali ini dengan serius, karena bagaimanapun Asian games akan menjadi sorotan dunia, khususnya di benua Asia.

Sejarah Asian Games Hingga Romantisme Prestasi Indonesia di Asian Games

Dikutip dari halaman resmi Wikipedia, Asian games pertama kali di gelar di India pada tahun 1951. Acara yang berlangsung di ibukota India, New Delhi, memang sukses menancapkan kebanggaan tersendiri bagi publik asia dan dunia olahraga yang ikutserta di dalamnya. Asian games dianggap sebagai olimpiade mini nya Asia, sehingga ukuran penampilan beberapa altet juga diukur dari keikutsertaan dan prestasi mereka di Asian games.

Rasanya pelaku Asian games 2018 pantas untuk mengingat jasa seorang guru india bernama Guru Dutt Sondhi yang mengusulkan kepada para pemimpin negara yang ada di Asia untuk mengadakan sebuah event keolahragaan dalam rangka meningkatkan hubungan dan diplomasi di benua asia. Seluruh perwakilan yang ada di asia pun menyetujui dan konklusinya adalah dibentuknya Federasi Atletik Asia. Tak hanya itu pada kesempatan tersebut tepatnya februari 1949, Federasi Asian Games (sebelumnya Federasi Atletik Asia) menetapkan dan semua menyepakati bahwa Asian games pertama di adakan di India. India layak juga disebut sebagai Proklamator Asian Games hehehe.

Tercatat hingga kini, sudah ada 17 kali event Asian games berlangsung, sehingga menjadikan Event Asian Games 2018 yang berlangsung di Indonesia adalah pargelaran ke – 18. Menarik untuk melihat bagaimana sepak terjang Indonesia dalam Asian games dari tahun ke tahun. Menurut informasi yang kami himpun dari website resmi asean games 2018, prestasi Indonesia di Asian games antara lain :

Torehan Indonesia di Asian Games New Delhi 1951 : Indonesia finish urutan 7
Torehan Indonesia di Asian Games Manila 1954 : Indonesia finish urutan 11
Torehan Indonesia di Asian Games Tokyo 1958 : Indonesia finish urutan 14
Torehan Indonesia di Asian Games Jakarta 1962 : Indonesia finish urutan 2
Torehan Indonesia di Asian Games Bangkok 1966 : Indonesia finish urutan 6
Torehan Indonesia di Asian Games Bangkok 1970 : Indonesia finish urutan 4
Torehan Indonesia di Asian Games Teheran 1974 : Indonesia finish urutan 5
Torehan Indonesia di Asian Games Bangkok 1978 : Indonesia finish urutan 7
Torehan Indonesia di Asian Games New Delhi 1982 : Indonesia finish urutan 6
Torehan Indonesia di Asian Games Seoul 1986 : Indonesia finish urutan 9
Torehan Indonesia di Asian Games Beijing 1990 : Indonesia finish urutan 7
Torehan Indonesia di Asian Games Hiroshima 1994 : Indonesia finish urutan 11
Torehan Indonesia di Asian Games Bangkok 1998 : Indonesia finish urutan 11
Torehan Indonesia di Asian Games Busan 2002 : Indonesia finish urutan 14
Torehan Indonesia di Asian Games Doha 2006 : Indonesia finish urutan 2
Torehan Indonesia di Asian Games Guangzhou 2010 : Indonesia finish urutan 15
Torehan Indonesia di Asian Games Incheon 2014 : Indonesia finish urutan 17

Menarik menanti bagaimana prestasi Indonesia di Asian games 2018 yang berlangsung dan bertindak sebagai tuan rumah. Jika menilik pada tahun 1962 dimana saat itu Asian Games ke – 4, Indonesia sukses merebut posisi runner-up. Namun itu adalah 56 tahun yang lalu, banyak hal berubah, terutama bagaimana peserta yang ikut ambil bagian juga semakin banyak. Peluang untuk setidaknya finish di urutan 5 besar juga sudah sangat bagus. Apalagi negara negara seperti korea, jepan, india, dan china yang selalu berambisi mengakhiri Asian Games menjadi juara. Tak heran jika persiapan yang dilakukan negara negara tersebut juga sangat luar biasa. Beberapa kali dalam pantauan kami melihat training center yang dilakukan semakin banyak dan pelatihan selalu terpusat dengan baik.

Venue Berlangsungnya Asian Games 2018 Di Indonesia

Dengan begitu banyaknya cabang olahraga yang digelar maka menuntut banyak tempat atau space dalam mengadakan event olahraga terbesar se-asia ini. Indonesia telah menyiapkan 2 konsentrasi utama yakni Jakarta dan Palembang. Namun, lokasi lainnya tetap dimaksimalkan sesuai dengan tingkat validitas terhadap lokasi tersebut apakah dianggap layak untuk menggelar event sebesar Asian games atau tidak. Berikut adalah daftar lengkap venue ataupun tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia:

1 . Panahan Berlangsung di GBK Jakarta
2. Aquatics Berlangsung di GBK Jakarta (tempat utama ) dan Pantai Mutiara Ancol ( Olahraga air) di Jakarta
3. Atletic Berlangsung di GBK Jakarta
4. Badminton Berlangsung di Istora Senayan
5. Sepakbola Berlangsung di Stadion Sriwijaya, Stadion Bekasi, Gede age atau Jalak Harupat, Stadion Taman BMW, Stadion Utama BK
6. Golf Berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Bumi Serpong Damai (BSD) Golf Course, Pantai Indah Kapuk Golf Course
7. Hoki Berlangsung di GBK Jakarta (lapangan Hockey)
8. Rugby Berlangsung di Stadion Utama GBK
9. Tenis Berlangsung di Soft Tennis GBK Jakarta
10. Bola Voli Berlangsung di GBK Jakarta (Tennis Indoor)
11. Panjat Dinding Berlangsung di Monas Public Park
12. Bola Basket Berlangsung di BRITAMA Arena, Monas Public Park
13. Boling Berlangsung di Ancol Bowling Court
14. Balap Sepeda Berlangsung di (BMX) Ancol Marina Area, Rawamangun Velodrome, BSD, Sentul
15. Berkuda Berlangsung di Pulo Mas Horse Racing Area, Jakarta Timur
16. Judo Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
17. Kabaddi Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
18. Karate Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
19. Kurash Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
20. Pencak Silat Berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII
21. Layar Berlangsung di Pantai Mutiara, Taman Marina Ancol
22. Angkat Berat Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
23. Gulat Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
24. Wushu Berlangsung di Jkt Int’ Expo Kemayoran
25. Tinju Berlangsung di ICE, BSD
26. Anggar Berlangsung di ICE, BSD
27. Senam Berlangsung di ICE, BSD
28. Bola Tangan Berlangsung di ICE, BSD
29. Jujitsu Berlangsung di ICE, BSD
30. Sepak takraw Berlangsung di ICE, BSD
31. Squash Berlangsung di ICE, BSD
32. Tenis Meja Berlangsung di ICE, BSD
33. Taekwondo Berlangsung di ICE, BSD
34. Baseball Berlangsung di Jakabaring Sport City
35. Bridge Berlangsung di Palembang
36. Kano/Kayak Berlangsung di Jakabaring Sport City Lake
37. Kriket Berlangsung di Jakabaring Sport City
38. Dayung Berlangsung di Jakabaring Sport City Lake
39. Softball Berlangsung di Jakabaring Sport City
40. Menembak Berlangsung di Shooting Range Berlangsung di Jakabaring Sport City
41. Triathlon Berlangsung di Jakabaring Sport City
42. Voli Pantai Berlangsung di Jakabaring Sport City
43. Modern Pentathlon Berlangsung di Jakabaring Sport City/Pulo Mas Jakarta

Dari 42 tempat tersebut dapat disimpulkan untuk di SUGBK sendiri olahraga yang diselenggarakan yakni hoki, panahan, tenis, baseball, dan basket, serta softball. Selain itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno juga akan menjadi panggung utama acara seremonial acara pembukaan serta acara penutupan Asian Games 2018 yang mudah – mudahan berlangsung lancar dan aman.

Sebagai host kedua, Palembang menyelenggarakan 10 cabor. Adapun 10 Cabang olahraga (cabor) yang pasti akan digelar di palembang adalah basket, dayung, kano, menembak, panjat tebing, sepakbola wanita, sepak takraw, tenis, triiathlon, dan voli pantai. Lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang untuk sepuluh cabor yang berlangsung di Palembang akan mayoritas berada di kompleks Jakabaring Sport City. Untuk tempat tinggal para atlet Asian Games 2018, Wisma Atlet juga dibuat sebagai tempat tinggal sementara bagi atlet dan staff yang bekerja di official Asian Games 2018.

Iyap, dari beberapa tempat tersebut memang hanya terkonsentrasi di kota Jakarta dan Palembang. Mudah – mudahan Indonesia dapat dengan mudah melaksanakan event kali ini dan bukan malah mempermalukan identitas negara di dunia internasional umumnya, dan Indonesia khususnya.

Kontroversi Logo dan Maskot Asian Games 2018

Hal yang selanjutnya banyak menarik perhatian masyarakat dalam Asian games 2018 adalah perihal logo dan maskot Asian games 2018. Dalam peluncurannya, logo dan maskot ini dikritik oleh banyak masyarakat dan pengamat karena dianggap sangat jadul tidak menarik. Setelah melalui proses panjang, menpora selaku penanggung jawab menarik kembali logo yang sudah diluncurkan tersebut dan menginstruksikan agar Badan Ekonomi Kreatif segera melakukan desain ulang logo Asian games tersebut yang menimbulkan kontroversi.

Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Komite Olimpiade Indonesia (disingkat dengan KOI), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (disingkat dengan KEMENPORA, dalam hal ini adalah Imam Nahrawi selaku menteri olahraga Indonesia). Fakta menarik dari logo baru Asian Games 2018 ini adalah desainnya yang didasarkan pada desain atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 yang berlangsung di ibukota Indonesia, Jakarta, dalam logo terseput adanya delapan jalur seperti lurus kea rah stadion, tak luput juga adanya lambang salah satu organisasi olahraga tertinggi di asia, Dewan Olimpiade Asia, yand disimbolkan sebagai matahari yang sedang bersinar sebagai cerminan Energi seluruh benua Asia yang akan bersinar. Melalui logo ini, Indonesia ingin mengantarkan pesan keberagaman Indonesia yang ada di Asia akan turut membawa dampak yang baik bagi perkembangan hubungan diplomatis tiap bangsa yang ada di Asia, karena hampir seluruh negara yang ada di asia mengikuti event keolahragaan 4 tahunan ini.

Tak hanya logo, Badan Ekonomi Kreatif juga ikut merevisi maskot yang dianggap tidak memiliki ciri fisik yang sesuai dengan burung cendrawasih. Adapun 3 maskot tersebut antara lain yang pertama adalah Bhin Bhin, yang mencirikan cendrawasih, mengenakan rompi dengan motif tradisional Asmat dari Papua yang melambangkan strategi. Kedua, Atung, menyimbolkan rusa Bawean, mengenakan sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Terakhir ada Kaka, yang dianggap menyimbolkan badak bercula satu, salah satu jenis hewan langka Indonesia yang dianggap melambangkan kekuatan Indonesia di tengah – tengah benua Asia. Usut punya usut, nama mereka diambil dari motto nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika

Cabang Olahraga Yang Dipertandingkan Di Asian Games

Satu hal yang terus menarik dibahas dalam penyelenggaran Asian games adalah cabang olahraga yang di pertandingkan. Keputusan resmi dari Pihak Asian Games sudah merilis 40 olahraga tersebut, antara lain :

  1. Aquatic : Swimming (Berenang) , Diving (Menyelam), Sync Swimming (Renang Indah, Water Polo
  2. Archery (Panahan)
  3. Athletics
  4. Badminton (Bulutangkis)
  5. Baseball/Softball: Baseball/Softball
  6. Bola Basket
  7. Bowling
  8. Tinju
  9. Bridge
  10. Canoe/Kayak
  11. Cycling
  12. Equestrian / Olahraga Kuda
  13. Fencing
  14. Football
  15. Golf
  16. Gymnastic
  17. Handball
  18. Hockey
  19. Jet Ski
  20. Judo
  21. Kabaddi
  22. Karate
  23. Martial Arts: Jujitsu, Pencak Silat, Wushu, Kurash, Sambo
  24. Modern Penthathlon
  25. Paragliding
  26. Rowing
  27. Rugby
  28. Sailing
  29. Sepak Takraw
  30. Shooting
  31. Sport Climbing
  32. Squash
  33. Table Tennis
  34. Taekwondo
  35. Tennis: Tennis, Soft Tennis
  36. Triathlon
  37. Volleyball
  38. Weightlifting
  39. Wrestling
  40. Rollersport

40 cabang olahraga ini merupakan keputusan cabang olahraga dan nomor-nomor Asian Games 2018 diambil dalam 36th OCA General Assembly, di Ashgabat, Turkmenistan, 20 September 2017 yang lalu. Fakta – fakta menarik muncul usai 5 cabang olahraga yang dianggap gaul dan nyentrik sesuai dengan perkembangan zaman, seperti kayak dan canoe, BMX (olahraga sepeda), Renang Sinkronisasi, Skateboard atau Roller Skate, serta panjat tebing. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah adanya skateboard, karena olahraga ini memang dianggap sebagai daya tarik yang baik dalam dunia olahraga.

Lebih Tahu dan Lebih Kenal 10 Cabang Olahraga Pertama Yang Dihelat Di Asian Games 2018

Faktanya selain rollersport, masih ada 9 cabang olahraga lain yang dipertandingkan dalam Asian games 2018. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas satu per satu cabang olahraga tersebut antara lain:

  1. Panjat Tebing

Cukup mengejutkan memang, panjat tebing yang notabene merupakan olahraga alam ikut dipertandingkan dalam olahraga Asian games. Salah satu atlet putra pada olahraga panjat tebing di Indonesia, Aspar Jaelolo dan atlet putri panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu, merupakan nama yang disiapkan oleh Indonesia agar dapat mendulang emas dan medali – medali yang diperlombakan dalam cabang olahraga Panjat Tebing ini.

  1. Paralayang

Olahraga di Asian Games yang bermodalkan parasut ini, serta keberanian untuk terjun bebas dan turun pada satu titik yang sudah ditentukan menjadi taruhannya di olahraga ini. Sama halnya dengan panjat tebing, paralayang merupakan olahraga alam bebas. Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga ini adalah Rika Wijayanti dan Roni Pratama. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Kurash

Mungkin banyak yang belum mengenal kurasah, olahraga beladiri yang satu ini berasal dari Uzbekistan  dengan penguasaan gerakan menyerang lawan, saling membanting lawan hingga saling mengaitkan baju untuk menjatuhkan lawan. Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga ini adalah Aprilianda Adi Timur  dan Anggun Nurajijah. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Sambo

Sambo merupakan jenis olahraga yang banyak memadukan macam seni bela diri yang tersebar di seluruh dunia. Gaya dan seni bela diri ini yang kemudian disatukan dalam menyerang lawan dan mempertahankan diri. Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga sambo adalah Sasli Rais dan Anggun. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Jiu Jitsu

Jiu jitsu adalah salah satu jenis seni dalam bela diri yang mempunyai bagian cukup ekstrim seperti serangan yang keras, melakukan gulat, dengan mengigit, berfokus menjatuhkan musuh, dan mengunci sendi yang berada di titik tengah gravitasinya.

Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga Jiu jitsu adalah Khadir Agus dan Setiadi (Show Men), Bella D, Siti Aisyah N (Show Women), Rori A, Khuntum N (Show Mix), Arfiki Kenan, Jason A, Denny Saviani, Fikri R, Radhy Mizam (Ne Waza Men’s Team). Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Pencak Silat

Salah satu hal yang cukup menarik adalah hadirnya pencak silat dalam olahraga tahunan se-asia ini. Siapa yang tak tahu jika Pencak Silat berasal dari Indonesia? wajar jika cabang olahraga ini begitu diharapkan akan menjadi cabang olahraga yang paling ditunggu-tunggu dan diharapkan meraih Emas di Asian Games 2018. Pencak silat banyak mengandalkan kepandaian menangkis, membela diri, serta tentu saja menyerang apakah itu menggunakan senjata atau tidak.

Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga Pencak Silat adalah Wewey Wita di kelas putri dan Asep Zulda Sani, Nunuk Nugraha,  Anggi Faisal Mubarok di kelas putra. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Jet Ski

Ada begitu banyak olahraga di dunia, jet ski termasuk salah satu yang paling familiar. Untuk venue yang ditunjuk, satu-satunya lokasi yang disetujui adalah Pantai Indah Ancol yang berada di Jakarta.

Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga Jet Ski adalah Kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Basket 3 on 3

Berbeda dari permainan basket biasanya, olahraga ini memiliki total 6 pemain saja yang berada di lapangan. Lapangan yang digunakan juga tidak full, hanya setengah lapangan saja dari ukuran lapangan basket biasa. Olahraga ini tenar sebagai olahraga jalanan yang naik tingkat pada asian games kali ini.

Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga Basket 3×3  adalah Velentino Wuwungan. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia! 

  1. Bridge

Cabang olahraga yang pertama dipertandingkan pada 2018 selanjutnya adalah bridge. Olahraga otak ini disinyalir memang mirip seperti permainan catur. Yang membedakan keduanya, bridge mewajibkan permainan yang berpasangan dan salah satu media yang digunakan adalah kartu remi.

Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga bridge adalah Bambang Hartono – Bert Toar Polii. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

  1. Rollersport

Seperti yang sudah kami jelaskan sedikit di atas, rollersport adalah cabang olahraga yang terdiri dari skateboarding dan roller skate. Dikarenakan banyak digandrungi anak muda menjadikan

Nama yang disiapkan oleh Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga bridge adalah Sanggoe Dharma Tanjung dan Mario Kelvin Palandeng. Semoga mereka sukses menyumbangkan medali ya buat kontingen Indonesia!

INFOGRAFIK Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang

INFOGRAFIK ASIAN GAMES 2018

INFOGRAFIK ASIAN GAMES 2018

Target Indonesia dan 5 Olahraga Andalan Untuk Mendulang Medali Asian Games 2018

Bertindak sebagai tuan rumah dalam usai Vietnam mengundurkan diri, Indonesia langsung tancap gas dalam mempersiapkan event 4 tahunan sekali ini. Segala lini diperbaiki, tak hanya infrastruktur, namun juga kesiapan atlit yang akan bertarung. Menarik untuk membahas bagaimana sikap petinggi olahraga Indonesia dalam memasang target, mengingat kali ini kontingen asal Indonesia bertindak tuan rumah.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi tak memberikan target muluk – muluk kepada para kontingen Indonesia. Lolos dan menempati posisi 10 besar klasemen dengan mengantongi 20 medali emas sudah dianggap memenuhi target. Sebuah target yang berat sebenarnya namun tetap didasarkan pada fakta bahwa semua kontingen bermain di depan pendukung sendiri sehingga diharapkan menambah kemungkinan kemenangan mudah diraih.

Target dari menpora sebenarnya realistis, imam nahrowi tidak hanya event Asian games 2018 berhasil dari segi medali yang diperoleh namun juga berhasil dari sisi penyelenggaraan sehingga bisa membuat nama Indonesia menjadi lebih dipandang di dunia internasional. Tentu saja ini akan meningkatkan nilai jual pariwisata Indonesia.

Dalam perkiraan ada sekitar 16 cabang olahraga yang memiliki potensi menyumbang medali emas dengan 5 cabang olahraga sebagai patron utama dalam mendulang emas. Adapun 5 cabang olahraga yang ditargetkan mendulang emas adalah :

  1. Bulutangkis

Prestasi bulu tangkis Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Sejak tahun 1962 silam, cabang olahraga bulutangkis memang menjadi andalan Indonesia yang berakhir dengan ‘langganan’ peraih medali baik dari sektor tunggal putara dan putri ataupun ganda putra, putri, serta campuran. Prestasi tercatat pada Asian Games 2014 di Ibukota Kore Selatan, Incheon lalu, Indonesia memperoleh dua medali emas di nomor ganda putra dan ganda campuran.

  1. Akuatik (Olahraga Air, Renang)

Apa yang sebenarnya membuat olahraga air menjadi istimewa? Akuatik, khususnya renang memang tercatat sering menyumbangkan medali baik itu medali emas, perak, atau perunggu sekalipun. Perolehan terbanyak mereka mencapai 25 buah medali dalam satu perhelatan olahraga yang juga bergengsi dan hal tersebut tentu saja menujukkan akuatik hampir seimbang dengan bulutangkis. Berkat prestasinya tersebut, wajar jika pada akhirnya akuatik dijuluki pula sebagai “penyumbang medali terbanyak”.

  1. Karate

Olahraga yang satu ini merupakan langganan dalam menyabet gelar emas di Asian Games maupun Sea Games 2017 lalu. Terlebih jika kita melihat track record prestasi karate dalam SEA Games 2017 yang lalu, cabang olahraga andalan Indonesia tersebut sukses menyumbangkan 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Tak heran jika karate diprediksi juga dapat ikut mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018.

  1. Tenis

Pada tahun 90-an, Indonesia pernah menyita perhatian dunia olahraga khususnya dunia tenis internasional melalui sosok Sri Rahayu Basuki. Pada masa keemasannya, Sang Jaguar Asia (Julukan sri rahayu) diketahui mendapatkan berbagai gelar bergengsi termasuk di Asian Games 1986, 1990, 1994, dan 1998. Mudah – mudahan di Asian Games 2018 ini Tenis dapat kembali melanjutkan sumbangan medali bagi Indonesia.

  1. Atletik

Berkaca pada pargelaran SEA Games 2017, atletik berhasil meraih 15 medali dari cabang atletik di SEA Games. Ada sekitar lima emas dihasilkan dari berbagai cabang olahraga, jalan cepat 20 kilometer menjadi salah satu cabor yang spesial karena Indonesia berhasil mencatatkan rekor SEA Games lewat Hendro Yap. Dengan bermodalkan pengalaman dan catatan prestasi tersebut, Indonesia pun semakin percaya diri akan kemampuannya masing – masing pada Asian games 2018 nanti.

Demikian artikel kami yang berjudul “Melihat Lebih Dekat Penyelenggaraan dan Keikutsertaan Indonesia di Asian Games 2018”. Well, besar harapan kami bahwa Indonesia mampu mendulang prestasi yang maksimal dalam Asian Games 2018 kali ini. Bertindak sebagai tuan rumah dengan dukungan supporter yang luar biasa tentu saja akan menambah daya juang kontingen Indonesia. Semangat, Indonesia!

Bolavita88.com mendapatkan lisensi dan regulasi untuk menawarkan berbagai layanan permainan online menurut yuridiksi PAGCOR.
© 2015 Bolavita Agen Taruhan Terpercaya (Where the winners play).